Rabu, 13 Januari 2016

MAKALAH ADMINISTRASI PENDIDIKAN KONSEP ADMINISTRASI SEKOLAH DAN PENDIDIKAN




KONSEP ADMINISTRASI SEKOLAH DAN PENDIDIKAN
DISUSUN OLEH
KELOMPOK : I
                                    NAMA                        : MARWIYAH
                                    NIM                            : 2013.01.071
SEMESTER                :V.B
MATA KULIAH        :ADMINISTRASI PENDIDIKAN
DOSEN PENGAMPU: CITRA JUNIARNI M.Pdi

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH
 AL-QUR'AN AL-ITTIFAQIAH (STITQI)
INDRALAYA OGAN ILIR SUMATERA SELATAN
TAHUN AKADEMIK 2015/2016


Kata Pengantar

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena berkat limpahan rahmat, Taufik, hidayah serta inayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul Konsep Administrasi Sekolah dan Pendidikan dengan baik dan tidak kurang dari pada waktunya.
Adapun sumber-sumber yang membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini antara lain dari berbagai referensi buku-buku, dan pengambilan data dari situs-situs internet yang berkaitan adalah yang menyangkut dengan judul makalah kami. Demikian pengantar yang dapat kami sampaikan dimana kami pun sadar bahwasanya kami hanyalah manusia yang tidak luput dari kesalahan dan kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT hingga dalam penulisan dan penyusunannya masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan senantiasa dinantikan dalam upaya evaluasi diri.
Akhirnya kami hanya bisa berharap, bahwa dibalik ketidak sempurnaan penyusunan makalah ini akan ditemukan sesuatu yang dapat memberikan manfaat atau bahkan hikmah bagi penyusun dan pembaca.
Wassalamu’alaikumWr. Wb.
Indralaya, 13 September 2015


Penyusun






Daftar Isi
Kata Pengantar................................................................................................. ........ 2
Daftar Isi.......................................................................................................... ........ 3
Bab I Pendahuluan........................................................................................... ........ 4
A.    Latar Belakang..................................................................................... ........ 4
B.     Rumusan Masalah................................................................................. ........ 4
C.     Tujuan................................................................................................... ........ 4
Bab II Pembahasan........................................................................................... ........ 5
A.    Pengertian Administrasi Pendidikan.................................................... ........ 5
B.     Konsep Administrasi Pendidikan......................................................... ........ 6
C.     Proses Administrasi Pendidikan........................................................... ........ 7
D.    Tujuan Administrasi Pendidikan.......................................................... ........ 8
E.     Manfaat Aministrasi Pendidikan.......................................................... ........ 9
F.      Bidang Garapan Administrasi Pendidikan.................................................... 10
Bab III Hasil Obeservasi........................................................................................... 13
A.    Sejarah dan Geografi sekolah ....................................................................... 13
B.     Sarana dan Prasarana..................................................................................... 14
Bab IV Penutup......................................................................................................... 16
A.    Kesimpulan.................................................................................................... 16
B.     Saran.............................................................................................................. 17
Daftar Pustaka.................................................................................................. ........ 18
Lampiran-Lampiran.......................................................................................... ........ s19


Bab I
Pendahuluan
A.    Latar Belakang
Di sekolah guru berada dalam kegiatan administrasi sekolah. Sekolah melaksanakan kegiatannya untuk menghasilkan lulusan yang jumlah serta mutunya telah ditetapkan. Dalam lingkup administrasi sekolah itu peranan guru amat penting. Dalam menetapkan kebijaksanaan dan melaksanakan proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, pembiyaan dan penilaian kegiatan kurikulum, kesiswaan, sarana dan prasarana, personalia sekolah, keuangan dan hubungan sekolah-masyarakat, guru harus aktif memberikan sumbangan, yang sifatnya kolaboratif, artinya pekerjaan yang didasarkan atas kerja sama, dan bukan bersifat individual. Oleh karena itu, semua personel sekolah termasuk guru harus terlibat.

B. Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian administrasi pendidikan ?
2.      Apa konsep administrasi pendidikan?
3.      Bagaimana proses administrasi pendidikan?
4.      Apa tujuan administrasi pendidikan?
5.      Apa manfaat administrasi pendidikan?
6.      Apa sajakah bidang garapan administrasi pendidikan?

C. Tujuan
1.      Untuk mengetahui pengertian administrasi pendidikan.
2.      Untuk mengetahui konsep administrasi pendidikan.
3.      Untuk mengetahui proses administrasi pendidikan.
4.      Untuk mengetahui tujuan administrasi pendidikan.
5.      Untuk mengetahui manfaat administrasi pendidikan.
6.      Untuk mengetahui bidang garapan administrasi pendidikan.

Bab II
Pembahasan
A.    Pengertian Administrasi pendidikan
Administrasi pendidikan terdiri dari dua kata “administrasi” dan “pendidikan”. Kata administrasi menurut William Moris yang penulis kutib dari buku administrasi pendidikan karangan Prof. Dr. H. Asnawir berasal dari bahasa latin yang terdiri dari “ad” dan “ministrare”, kata “ad” artinya sama dengan kata “to” dalam bahasa Inggris yang berarti ke atau kepada, sedangkan kata “ministrare” yang dalam bahasa Inggris adalah “serve” yang berarti melayani, membantu atau mengarahkan.[1] Dengan demikian dapat dipahami bahwa administrasi adalah kegiatan yang memberikan pelayanan, bantuan dan pengarahan kepada sesuatu untuk mencapai suatu tujuan.
Administrasi pendidikan ialah segenap proses pengerahan dan pengintegerasian segala sesuatu, baik personel, spiritual maupun material, yang bersangkut paut dengan pencapaian tujuan pendidikan. Jadi, di dalam proses administrasi pendidikan segenap usaha orang-orang yang terlibat didalam proses pencapaian tujuan pendidikan itu diintegrasikan, diorganisasi dan dikoordinasi secara efektif dan semua materi yang diperlukan dan yang telah ada dimanfaatkan secara efisien.[2]
Untuk memahami pengertian administrasi secara lengkap, berikut ini adalah pendapat para ahli yang mengemukakan pengertian administrasi.
a.         Menurut Sondang P. Siagian mengatakan administrasi adalah keseluruhan proses pelaksanaan daripada keputusan yang telah diambil dan pelaksanaan itu pada umumnya dilakukan oleh dua orang manusia atau lebih untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.[3]
b.         Drs. Soehari Trisna, dalam seggi-segi Administrasi Sekolah mengatakan administrasi adalah keseliruhan proses penyelenggaraan dalam usaha kerja sama dua orang atau lebih dengan secara rasional untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya secara efesien.[4]
c.         Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, dalam Pedoman Pelaksanaan Kurikulum, buku III D. Dikatakan bahwa administrasi adalah usaha bersama untuk mendayagunakan semua sumber (personel maupun material) secara efektif dan efesien guna untuk menunjang tercapainya tujuan pendidikan.[5]
d.        Hadari Nawawi menjelaskan bahwa administrasi pendidikan adalah rangkaian kegiatan atau seluruh proses pengendalian usaha kerjasama sejumlah orang untuk mencapai tujuan pendidikan secara berencana dan sistematis yang diselenggarakan di lingkungan tertentu, terutama berupa lembaga pendidikan.[6]
e.         Engkoswa mengatakan bahwa administrasi pendidikan adalah ilmu yang mempelajari penataan sumber daya untuk mencapai tujuan pendidikan.[7]
Dari bebarapa pengertian yang telah dikemukakan oleh para ahli di atas, maka dapat dipahami bahwa administrasi adalah semua kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama untuk mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan.

B.   Konsep Administrasi Pendidikan
Konsep administrasi adalah segenap proses penyelenggaraan yang berkaitan dengan system, asas, prosedur dan teknik kerjasama dengan setepat-tepatnya. Proses adalah serangkaian perbuatan manusia yang mengandung maksud tertentu yang memang dikehendaki oleh yang melakukan perbuatan itu. Dimana perbuatan adalah suatu kegiatan manusia yang mengandung maksud tertentu, jadi perbuatan dilihat dari segi aktifnya, sedangkan kejadian dilihat dari segi fasifnya.
Konsep administrasi jika di implementasikan pada kegiatan pendidikan, menjadi administrasi pendidikan sebagai suatu proses system perilaku mengandung arti bahwa dalam penyelenggaraan pendidikan terjadilah suatu proses interaksi manusia dalam system yang terarah dan terkoordinir dalam usaha mencapai tujuan pendidikan. Karena itu, administrasi pendidikan merupakan serangkaian kegiatan atau proses yang berurutan dan beraturan menggunakan prinsip-prinsip administrasi. Kegiatan administrasi pendidikan dalam rangka memanfaatkan semua potensi atau sumber daya yang tersedia, untuk mencapai tujuan yaitu kebutuhan yang diperjuangkan agar terpenuhi secara efektif dan efisien. Kegiatan atau aktivitas yang tergolong pada jenis yang sama berdasarkan sifatnya ataupun pelaksanaannya disebut fungsi. Aktivitas-aktivitas tersebut digabungkan menjadi satu kesatuan dan diserahkan menjadi tanggung jawab seseorang yang bertanggung jawab terhadap satuan organisasi tertentu.[8]

C.   Proses Administrasi Pendidikan
Proses administrasi pendidikan diperlukan berbagai pendekatan untuk mencapai tujuan, salah satu pendekatan yaitu pendekatan terpadu. Konsep Pendekatan administrasi terpadu ialah suatu pendekatan yang dilandasi oleh norma dan keadaan yang berlaku, menelaah ke masa silam dan berorientasi ke masa depan secara cermat dan terpadu dalam berbagai dimensi. Pendekatan terpadu melibatkan dimensi serta optimalisasi fungsi koordinasi dan pelaksanaanya ditunjang dengan konsep manajemen partisipatif.[9]
Proses manajemen atau administrasi adalah suatu kegiatan yang terus menerus tetapi sistematis tidak sembarangan atau asal saja melainkan secara teratur dalam keraturan yang terus menerus itu manajemen tidak tanpa tujuan melainkan ada tujuan yang akan dicapai tetapi, meskipun tujuan telah tercapai tidak berarti kegaitan berhenti karena dalam dinamika manajemen suatu tujuan yang telah dicapai disusul atau dilanjutkan dengan tujuan berikutnya manajemen sebagai suatu proses, banyak tugas atau fungsi yang fundamarntal, fungsi fundamental ini oleh beberapa ahli berlainan pendapat tetapi pada hakikatnya yang jadi klasifikasi pokok yaitu perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan. Berhubungan dengan pencapaian tujuan melalui kerja sama orang lain titik beratnya ada usaha pemanfaatan orang-orang yang berarti ia yang melakukan perfomencenya akan tetapi melalui sumber-sumber yang tersedi untuk itu sebagai sarana dan prasaran usaha kerja sama untuk mencapai tujuan tersebut yang dimaksud sumber-sumber yang tersedia ialah segenap potensi yang dapai dimanfaatkan dalam rangka penyelesaian pekerjaan – pekrjaan usaha kerja sama yang bersangkutan.[10]

D.   Tujuan Administrasi
Tujuan administrasi pendidikan adalah untuk meningkatkan efesiensi dan efektifitas penyelenggaraan kegiatan operasional pendidikan dalam mencapai tujuan pendidikan. Adapaun yang menjadi tujuan utama pendidikan adalah untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan peserta didik agar menjadi warga Negara yang memiliki kualitas, sesuai dengan cita-cita bangsa berdasarkan pancasila.[11]
Disamping itu secara operasional administrasi pendidikan bertujuan untuk:
1)        Memudahkan pekerjaan administrasi dalam bidang pendidikan, memudahkan proses pelaksanaannya, memanfaatkan potensi manusia dan material yang diharapkan akan dapat menghasilkan keputusan-keputusan administrasi dalam bidang pendidikan yang sifatnya realistis, kolektif, dan sehat untuk mencapai penyelesaian masalah administrasi dalam bidang pendidikan yang dihadapi.
2)        Menciptakan iklim ruhaniah, psikologis dan sosial dengan memperhatikan dan memupuk kejujuran, amanah, keikhlasan dalam bekerja.
3)        Meningkatkan moral dan semangat kesetiakawanan di antara individu yang terlibat dalam kegiatan-kegiatan administrasi pada lembaga pendidikan.
4)        Meningkatkan produktivitas kerja para pekerja, serta memperbaiki kualitas, metode dan media dalam kaitannya untuk mencapai tujuan pendidikan.
5)        Meningkatkan kemampuan pekerja dan mempertinggi pengetahuan, keterampilan dan sikap secara terus menerus dalam melakukan pekerjaan yang diemban.
6)        Mengadakan perubahan yang diinginkan dalm proses pendidikan dengan seluruh aspeknya dan mendorong peserta didik dalam mencapai pertumbuhan yang menyeluruh dan utuh, serta dapat melakukan penyesuaian dalam masyarakat yang selalu mengalami perubahan.
7)        Menghubungkan antara proses pendidikan dan tujuan-tujuan pembangunan dalam masyarakat, serta mempererat hubungan pendidikan dengan masyarakat/ lingkungan.[12]

E.   Manfaat Administrasi Pendidikan
Ahmad Sabri dalam bukunya administrasi pendidikan menyebutkan manfaat administrasi pendidikan bagi seorang tenaga kependidikan yang mempelajari administrasi pendidikan adalah:
1)        Dapat mengetahui dan menyadari akan tugas-tugas dan kewenangan yang mesti dipikulnya serta mengetahui bagaimana cara-cara melaksanakan tugas-tugas dan kewenangan masing-masing.
2)        Dapat menghindarkan kesalahan-kesalahan kerja atau overlapping kerja/ tugas.
3)        Mengetahui bagaimana melaksanakan sesuatu kegiatan kependidikan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan supaya tercapai efektif serta secara tepat.
4)        Mengetahui batas-batas hak dan kewajiban masing-masing tenaga kependidikan.[13]
Selanjutnya, manfaat administrasi pendidikan menurut Prof. Dr. H. Asnawir adalah sebagai berikut:
1)        Mengangkat derajat kinerja pekerja dan menolong mensukseskan dan memperbaiki kinerja tersebut.
2)      Menciptakan iklim kerja yang baik untuk menerapkan prinsip-prinsip hubungan kemanusiaan yang sehat dengan menekankan penghargaan kepada setiap orang pada lembaga pendidikan  yang bersangkutan.
3)      Mendorong menterjemahkan, merobah pikiran-pikiran dan teori-teori pendidikan menjadi kurikulum, program, metode, media, prosedur dan berbagai aktivitas pendidikan lainnya untuk menempuh jalan yang tepat dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.
4)      Berusaha menghubungkan/mempertemukan lembaga pendidikan dengan masyarakat ke arah pengembangan, kemajuan dan kestabilan.[14]

F.    Bidang Garapan Administrasi Pendidikan
Bidang-bidang garapan administrasi pendidikan dapat diuraikan sebagai berikut:
1.      Administrasi Tata Laksana Sekolah
Hal ini meliputi
a.     Organisasi dan struktur pegawai tata usaha.
b.    Otorosasi dan angaran belanja keuangan sekolah.
c.     Masalah kepegawaian dan kesejahteraan personel sekolah.
d.    Masalah perlengkapan dan perbekalan.
e.     Keuangan dan pembukuannya.
f.     Korespondensi.
g.    Laporan-laporan
h.    Masalah pengangkatan, kepindahan, penempatan dan pemberhentian pegawai.
i.      Pengisian buku pokok, klapper, rapor dan sebagainnya.
2.      Administrasi Personel Guru dan Pegawai Sekolah
Hal tersebut menyangkup:
a.     Pengangkatan dan penempatan tenaga guru.
b.    Organisasi personel guru-guru.
c.     Masalah kepegawaian dan kesejahteraan guru.
d.    Rencana orientasi bagi tenaga guru yang baru.
e.     Konduite dan penilaian kemajuan guru-guru.
f.     Inservice training dan up-grading guru-guru.
3.      Administrasi Murid
a.     Organisasi dan perkumpulan murid.
b.    Masalah kesehatan dan kesejahteraan murid.
c.     Penilaian dan pengukuran kemajuan murid.
d.    Bimbingan dan penyuluhan bagi murid-murid.
4.      Supervisi Pengajaran
a.    Usaha membangkitkan dan merangsang semangat guru-guru dan pegawai tata usaha dalam menjalankan tugasnya masing-masing sebaik-baiknya.
b.    Usaha mengembangkan, mencari dan menggunakan metode-metode baru dalam mengajar dan belajar yang lebih baik.
c.    Mengusahakan dan mengembangkan kerja sama yang baik antara guru, murid, dan pegawai tata usaha sekolah.
d.    Mengusahakan cara-cara menilai hasil-hasil pendidikan dan pengajaran.
e.     Usaha mempertinggi mutu dan pengalaman guru-guru.
5.    Pelaksanaan dan Pembinaan Kurikulum
a.    Mempedomani dan merealisasikan apa yang tercantum didalam kurikulum sekolah yang bersangkutan dalam usaha mencapai dasar-dasar dan pengajaran.
b.    Menyusun dan melaksanakan organisasi kurikulum beserta materi-materi, sumber-sumber, dan metode-metode pelaksanaan, disesuaikan dengan pembaharuan pendidikan dan pengajaran serta kebutuhan masyarakat dan lingkungan sekolah.
c.    Dalam mempergunakan kurikulum, guru atau pendidik disamping menuruti dan mengikuti apa yang tercantum di dalamnya, berhak dan berkewajiban pula memilih dan menambah materi-materi, sumber-sumber, ataupun metode-metode pelaksanaan yang lebih sesuai dengan kebutuhan perkembangan masyarakat lingkungan sekolah.
6.      Pendirian dan Perencanaan Bangunan Sekolah
a.     Cara memilih letak dan menentukan luas tanah yang dibutuhkan.
b.         Mengusahakan, merencanakan dan menggunakan biaya pendirian gedung sekolah.
c.         Menentukan jumlah dan luas ruangan-ruangan kelas, kantor, gudang, asrama, lapangan olahraga, podium, kebun sekolah dan sebagainya
d.        Cara-cara penggunaan gedung sekolah dan fasilitas lain yang efektif dan produktif, serta pemeliharaannya secara continue.
e.          Alat-alat perlengkapan sekolah dan alat-alat pelajaran yang dibutuhkan.
7.    Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
Hal ini mencakup hubungan sekolah dengan sekolah-sekolah yang lain, hubungan sekolah dengan pemerintah setempat, hubungan sekolah dengan instansi dan jawatan lain, dan hubungan sekolah dengan masyarakat umum.[15]

BAB III
HASIL OBSERVASI

A.    Sejarah dan Geografi Sekolah

SD Negeri 05 Indralaya kabupaten Ogan Ilir berada pada lokasi yang cukup strategis untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar, yang mana sekolah ini berada ditengah pusat kota Indralaya dan terletak dipinggir jalan Lintas Timur. Sekolah ini berlokasi di kelurahan Indralaya Mulya Kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan Ilir. Luas tanah sekolah keseluruhan ±420.000m2 yang dipergunakan untuk bangunan ±738m2, yang luas pekarangan ±1.187m2 dengan batas-batas sebagai berikut:
1.      Sebelah timur berbatasan dengan jalan Lintas Timur.
2.      Sebelah barat berbatasan dengan tanah perumahan penduduk.
3.      Sebelah utara berbatasan dengan kantor Camat Kecamatan Indralaya.
4.      Sebelah selatan berbatasan dengan Puskesmas Indralaya.

SD Negeri 05 Indralaya adalah salah satu lembaga pendidikan umum dasar yang ada di Kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan Ilir Propinsi Sumatera Selatan. Pembangunan gedung Sekolah Dasar ini didirikan oleh pemerintah pada tahun 1961 dan pada tahun 1961 itu juga sekolah ini dioperasikan sebagai wadah belajar mengajar.
Sejak berdiri pada tahun 1961, SD Negeri 05 Indralaya mengalami beberapa kali pergantian pemimpin/kepala Sekolah. Pertama kali SD N 05 Indralaya tersebut dipimpin oleh bapak Abdul Kadir Ilyas. Seiring perjalanan waktu sekolah ini pun mengalami beberapa kali pergantian kepala sekolah, hingga sampai pada saat ini sekolah ini dipimpin oleh bapak Usman M.
Sarana dan prasarana yang ada pada SD Negeri 05 Indralaya sudah dapat dianggap mampu menunjang proses pembelajaran yang berlangsung. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table dibawah ini:
B.   Sarana pendidikan SD Negeri 05 Indralaya.
No
Jenis Sarana
Jumlah
Keterangan
A
Sarana Belajar

1
Ruang Belajar
8
Baik
2
Ruang Guru
1
Baik
3
Perpustakaan
1
Baik
4
Maja belajar
165
Baik
5
Kursi
350
Baik
6
Papan Tulis
10
Baik
B
Sarana Olahraga

1
Meja tennis Meja
1
Baik
2
Lap. Lompat Jauh
1
Baik
3
Lap. Lempar cakram
1
Baik
C
Sarana Ibadah

1
Mukenah
4
Baik
2
Kopiah
4
Baik
3
Sarung
4
Baik
4
Tape Recorder
2
Baik
5
Al Qur'an
30
Baik
6
Iqro'
35
Baik
7
Juz Amma
35
Baik
D
Sarana Penunjang

1
Dapur
1
Baik
2
Ruang UKS
1
Baik
3
WC
4
Baik

Sarana pendidikan tersebut sangat menunjang sekali dalam kegiatan proses belajar mengajar. Dengan seiring waktu sarana dan prasarana pun mengalami beberapa komponen mengalami kerusakan, namun hal ini sesegera mungkin ditanggulangi dengan cara diperbaiki dan jika tidak dapat lagi diperbaiki maka diusahakan dengan diganti yang baru. Untuk itu kepala sekolah sebagai pemimpin harus benar-benar memperhatikan kondisi sekolah yang ia pimpin sehingga prroses belajar mengajar menjadi lancar. Sejak kepemimpinan kepala sekolah yang baru, SD Negeri 05 Indralaya secara bertahap mengalami kemajuan yang signifikan serta diiringi dengan prestasi yang juga diraih dari berbagai ajang yang ada didaerah Ogan Ilir yang harus senantiasa dipertahankan.
Setelah kami mendatangi SD Negeri 05 Indralaya dalam rangka meneliti administrasi sekolah tersebut, kami ambil kesimpulan bahwasannya sekolah ini  konsep administrasi nya sudah baik, dilihat dari berbagai macam bidang garapannya yaitu dari administrasi tata laksana sekolah, administrasi personel guru dan pegawai, administrasi murid, supervise pengajaran, pelaksanaan kurikulum, pendirian dan perencanaan bangunan sekolah dan juga hubungan sekolah dengan masyarakat. Administrasi sekolah ini juga bermanfaat untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas kegiatan operasional dalam mencapai tujuan pendidikan.




















Bab IV
Penutup
A.    Kesimpulan
Administrasi pendidikan terdiri dari dua kata “administrasi” dan “pendidikan”. Kata administrasi menurut William Moris yang penulis kutib dari buku administrasi pendidikan karangan Prof. Dr. H. Asnawir berasal dari bahasa latin yang terdiri dari “ad” dan “ministrare”, kata “ad” artinya sama dengan kata “to” dalam bahasa Inggris yang berarti ke atau kepada, sedangkan kata “ministrare” yang dalam bahasa Inggris adalah “serve” yang berarti melayani, membantu atau mengarahkan. Dengan demikian dapat dipahami bahwa administrasi adalah kegiatan yang memberikan pelayanan, bantuan dan pengarahan kepada sesuatu untuk mencapai suatu tujuan.
Konsep administrasi adalah segenap proses penyelenggaraan yang berkaitan dengan system, asas, prosedur dan teknik kerjasama dengan setepat-tepatnya. Proses adalah serangkaian perbuatan manusia yang mengandung maksud tertentu yang memang dikehendaki oleh yang melakukan perbuatan itu. Dimana perbuatan adalah suatu kegiatan manusia yang mengandung maksud tertentu, jadi perbuatan dilihat dari segi aktifnya, sedangkan kejadian dilihat dari segi fasifnya.
Proses administrasi pendidikan diperlukan berbagai pendekatan untuk mencapai tujuan, salah satu pendekatan yaitu pendekatan terpadu. Konsep Pendekatan administrasi terpadu ialah suatu pendekatan yang dilandasi oleh norma dan keadaan yang berlaku, menelaah ke masa silam dan berorientasi ke masa depan secara cermat dan terpadu dalam berbagai dimensi. Pendekatan terpadu melibatkan dimensi serta optimalisasi fungsi koordinasi dan pelaksanaanya ditunjang dengan konsep manajemen partisipatif.
Tujuan administrasi pendidikan adalah untuk meningkatkan efesiensi dan efektifitas penyelenggaraan kegiatan operasional pendidikan dalam mencapai tujuan pendidikan. Adapaun yang menjadi tujuan utama pendidikan adalah untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan peserta didik agar menjadi warga Negara yang memiliki kualitas, sesuai dengan cita-cita bangsa berdasarkan pancasila.
Ahmad Sabri dalam bukunya administrasi pendidikan menyebutkan manfaat administrasi pendidikan bagi seorang tenaga kependidikan yang mempelajari administrasi pendidikan adalah:
·           Dapat mengetahui dan menyadari akan tugas-tugas dan kewenangan yang mesti dipikulnya serta mengetahui bagaimana cara-cara melaksanakan tugas-tugas dan kewenangan masing-masing.
·           Dapat menghindarkan kesalahan-kesalahan kerja atau overlapping kerja/ tugas.
·           Mengetahui bagaimana melaksanakan sesuatu kegiatan kependidikan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan supaya tercapai efektif serta secara tepat.
·           Mengetahui batas-batas hak dan kewajiban masing-masing tenaga kependidikan.
Bidang garapan administrasi pendidikan, antara lain: administrasi tata laksana sekolah, administrasi personel guru dan pegawai sekolah, administrasi murid, supervisi pengajaran, pelaksaan dan pembinaan kurikulum, pendirian dan perencanaan bangunan sekolah, hubungan sekolah dengan masyarakat.
B.     Saran
Sebagai orang yang menggeluti duania pendidikan, marilah kita bersama untuk memperbaiki dan mau ikut berpartisipasi dalam kegiatan administrasi sekolah.







Daftar Pustaka
Asnawir.2005.Administrasi Pendidikan.Padang: IAIN IB Press
Daryanto.2005.Administrasi Pendidikan.Jakarta: Rineka Cipta
http://KonsepDasarAdministrasi Pendidikan_infodiknas.com.html tanggal akses 4 september 2015 pukul 10.30 wib
Nawawi, Hadari.1997 ,Administrasi Pendidikan, Jakarta: Gunung Agung
Prihatin,Eka.2011.Teori Administrasi Pendidikan.Bandung:Alfabeta
Purwanto,Ngalim.2009.Administrasi dan supervise pendidikan.Jakarta:PT Remaja Rosdakarya
Sabri, Ahmad.2000. Administrasi Pendidikan, Padang: IAIN IB Press
Sagala, Syaiful.2009.Administrasi Pendidikan Kontemporer.Bandung: Alfabeta
Sondang P. Siagian.1974. Administrasi Pendidikan,Jakarta: Gunung Agung













LAMPIRAN-LAMPIRAN

 
Gambar 1. Saat menuju sekolah yang akan diteliti

Gambar 2. Foto halaman depan sekolah yang diteliti
Gambar 3. Foto pada saat wawancara dengan guru di kelas
Gambar 4. Foto suasana di dalam kelas


Gambar 5. Foto bersama salah satu guru di SD 5 INDRALAYA
Gambar 6. Diskusi dan proses pembuatan makalah bersama-sama


[1] Asnawir, Administrasi Pendidikan, (Padang: IAIN IB Press, 2005),halm.1
[2] Ngalim Purwanto,Administrasi dan Supervisi Pendidikan,(Jakarta:PT Remaja Rosdakarya,2009)halm.3
[3] Sondang P. Siagian, Administrasi Pendidikan, (Jakarta: Gunung Agung, 1974),halm.2
[4] Daryanto, Administrasi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2005),halm.7
[5] Ibid.halm.8
[6] Hadari Nawawi, Administrasi Pendidikan, (Jakarta: Gunung Agung, 1997)halm.11
[7] Asnawir, Administrasi Pendidikan, (Padang: IAIN IB Press, 2005)halm.3
[8] Syaiful Sagala,Administrasi Pendidikan Kontemporer(Bandung:Alfabeta.2009)
[9] Eka.prihatin,Teori Administrasi Pendidikan(Bandung:Alfabeta.2011)halm:9
[10] http://Konsep Dasar Administrasi Pendidikan _ infodiknas.com.htm tanggal akses 4september2015 pukul 10.30wib
[11]Asnawir, Administrasi Pendidikan, (Padang: IAIN IB Press, 2005)halm.3
[12] Asnawir, Administrasi Pendidikan, (Padang: IAIN IB Press, 2005)halm.11-12
[13] Ahmad Sabri, Administrasi Pendidikan, (Padang: IAIN IB Press, 2000)halm.9
[14] Asnawir, Administrasi Pendidikan,(Padang:IAIN IB Press,2005)halm.12
[15] Eka,Prihatin.Teori Administrasi Pendidikan(Bandung:Alfabeta,2011)halm.10-12























Tidak ada komentar:

Posting Komentar