KONSEP
ADMINISTRASI SEKOLAH DAN PENDIDIKAN
DISUSUN
OLEH
KELOMPOK
: I
NAMA : MARWIYAH
NIM : 2013.01.071
SEMESTER :V.B
MATA KULIAH :ADMINISTRASI
PENDIDIKAN
DOSEN PENGAMPU: CITRA JUNIARNI M.Pdi
SEKOLAH
TINGGI ILMU TARBIYAH
AL-QUR'AN AL-ITTIFAQIAH (STITQI)
INDRALAYA
OGAN ILIR SUMATERA SELATAN
TAHUN
AKADEMIK 2015/2016
Kata
Pengantar
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur kami panjatkan atas
kehadirat Allah SWT, karena berkat limpahan rahmat, Taufik, hidayah serta
inayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul Konsep
Administrasi Sekolah dan Pendidikan dengan baik dan tidak kurang dari pada
waktunya.
Adapun sumber-sumber yang membantu
kami dalam menyelesaikan makalah ini antara lain dari berbagai referensi
buku-buku, dan pengambilan data dari situs-situs internet yang berkaitan adalah
yang menyangkut dengan judul makalah kami. Demikian pengantar yang dapat kami
sampaikan dimana kami pun sadar bahwasanya kami hanyalah manusia yang tidak
luput dari kesalahan dan kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT
hingga dalam penulisan dan penyusunannya masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan senantiasa dinantikan dalam
upaya evaluasi diri.
Akhirnya kami hanya bisa berharap,
bahwa dibalik ketidak sempurnaan penyusunan makalah ini akan ditemukan sesuatu
yang dapat memberikan manfaat atau bahkan hikmah bagi penyusun dan pembaca.
Wassalamu’alaikumWr. Wb.
Indralaya, 13 September 2015
Penyusun
Daftar
Isi
Kata
Pengantar................................................................................................. ........ 2
Daftar
Isi.......................................................................................................... ........ 3
Bab
I Pendahuluan........................................................................................... ........ 4
A.
Latar Belakang..................................................................................... ........ 4
B.
Rumusan Masalah................................................................................. ........ 4
C.
Tujuan................................................................................................... ........ 4
Bab
II Pembahasan........................................................................................... ........ 5
A.
Pengertian Administrasi Pendidikan.................................................... ........ 5
B.
Konsep Administrasi Pendidikan......................................................... ........ 6
C.
Proses Administrasi Pendidikan........................................................... ........ 7
D.
Tujuan Administrasi Pendidikan.......................................................... ........ 8
E.
Manfaat Aministrasi Pendidikan.......................................................... ........ 9
F.
Bidang Garapan Administrasi Pendidikan.................................................... 10
Bab III Hasil Obeservasi........................................................................................... 13
A.
Sejarah dan Geografi sekolah
....................................................................... 13
B.
Sarana dan Prasarana..................................................................................... 14
Bab
IV
Penutup......................................................................................................... 16
A.
Kesimpulan.................................................................................................... 16
B.
Saran.............................................................................................................. 17
Daftar
Pustaka.................................................................................................. ........ 18
Lampiran-Lampiran.......................................................................................... ........ s19
Bab
I
Pendahuluan
A.
Latar Belakang
Di
sekolah guru berada dalam kegiatan administrasi sekolah. Sekolah melaksanakan
kegiatannya untuk menghasilkan lulusan yang jumlah serta mutunya telah
ditetapkan. Dalam lingkup administrasi sekolah itu peranan guru amat penting. Dalam menetapkan kebijaksanaan dan melaksanakan proses
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, pembiyaan dan
penilaian kegiatan kurikulum, kesiswaan, sarana dan prasarana, personalia
sekolah, keuangan dan hubungan sekolah-masyarakat, guru harus aktif memberikan
sumbangan, yang sifatnya kolaboratif, artinya pekerjaan yang didasarkan atas
kerja sama, dan bukan bersifat individual. Oleh karena itu, semua personel
sekolah termasuk guru harus terlibat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian administrasi pendidikan ?
2. Apa
konsep administrasi pendidikan?
3. Bagaimana
proses administrasi pendidikan?
4. Apa
tujuan administrasi pendidikan?
5. Apa
manfaat administrasi pendidikan?
6. Apa
sajakah bidang garapan administrasi pendidikan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian
administrasi pendidikan.
2. Untuk mengetahui konsep administrasi
pendidikan.
3. Untuk
mengetahui proses administrasi pendidikan.
4. Untuk
mengetahui tujuan administrasi pendidikan.
5. Untuk
mengetahui manfaat administrasi pendidikan.
6. Untuk mengetahui bidang garapan
administrasi pendidikan.
Bab II
Pembahasan
A.
Pengertian Administrasi pendidikan
Administrasi pendidikan terdiri dari
dua kata “administrasi” dan “pendidikan”. Kata administrasi
menurut William Moris yang penulis kutib dari buku administrasi pendidikan
karangan Prof. Dr. H. Asnawir berasal dari bahasa latin yang terdiri dari “ad”
dan “ministrare”, kata “ad” artinya sama dengan kata “to” dalam bahasa Inggris
yang berarti ke atau kepada, sedangkan kata “ministrare” yang dalam bahasa
Inggris adalah “serve” yang berarti melayani, membantu atau mengarahkan.[1]
Dengan demikian dapat dipahami bahwa administrasi adalah kegiatan yang
memberikan pelayanan, bantuan dan pengarahan kepada sesuatu untuk mencapai
suatu tujuan.
Administrasi pendidikan ialah
segenap proses pengerahan dan pengintegerasian segala sesuatu, baik personel,
spiritual maupun material, yang bersangkut paut dengan pencapaian tujuan
pendidikan. Jadi, di dalam proses administrasi pendidikan segenap usaha
orang-orang yang terlibat didalam proses pencapaian tujuan pendidikan itu
diintegrasikan, diorganisasi dan dikoordinasi secara efektif dan semua materi
yang diperlukan dan yang telah ada dimanfaatkan secara efisien.[2]
Untuk memahami pengertian
administrasi secara lengkap, berikut ini adalah pendapat para ahli yang
mengemukakan pengertian administrasi.
a.
Menurut Sondang P. Siagian mengatakan
administrasi adalah keseluruhan proses pelaksanaan daripada keputusan yang telah
diambil dan pelaksanaan itu pada umumnya dilakukan oleh dua orang manusia atau
lebih untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.[3]
b.
Drs. Soehari Trisna, dalam seggi-segi
Administrasi Sekolah mengatakan administrasi adalah keseliruhan proses
penyelenggaraan dalam usaha kerja sama dua orang atau lebih dengan secara
rasional untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya secara efesien.[4]
c.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
RI, dalam Pedoman Pelaksanaan Kurikulum, buku III D. Dikatakan bahwa administrasi
adalah usaha bersama untuk mendayagunakan semua sumber (personel maupun
material) secara efektif dan efesien guna untuk menunjang tercapainya tujuan
pendidikan.[5]
d.
Hadari Nawawi menjelaskan bahwa
administrasi pendidikan adalah rangkaian kegiatan atau seluruh proses
pengendalian usaha kerjasama sejumlah orang untuk mencapai tujuan pendidikan
secara berencana dan sistematis yang diselenggarakan di lingkungan tertentu,
terutama berupa lembaga pendidikan.[6]
e.
Engkoswa mengatakan bahwa
administrasi pendidikan adalah ilmu yang mempelajari penataan sumber daya untuk
mencapai tujuan pendidikan.[7]
Dari bebarapa pengertian yang telah dikemukakan oleh para ahli di atas,
maka dapat dipahami bahwa administrasi adalah semua kegiatan yang dilakukan
secara bersama-sama untuk mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan.
B. Konsep
Administrasi Pendidikan
Konsep
administrasi adalah segenap proses penyelenggaraan yang berkaitan dengan
system, asas, prosedur dan teknik kerjasama dengan setepat-tepatnya. Proses
adalah serangkaian perbuatan manusia yang mengandung maksud tertentu yang
memang dikehendaki oleh yang melakukan perbuatan itu. Dimana perbuatan adalah
suatu kegiatan manusia yang mengandung maksud tertentu, jadi perbuatan dilihat
dari segi aktifnya, sedangkan kejadian dilihat dari segi fasifnya.
Konsep
administrasi jika di implementasikan pada kegiatan pendidikan, menjadi
administrasi pendidikan sebagai suatu proses system perilaku mengandung arti
bahwa dalam penyelenggaraan pendidikan terjadilah suatu proses interaksi
manusia dalam system yang terarah dan terkoordinir dalam usaha mencapai tujuan
pendidikan. Karena itu, administrasi pendidikan merupakan serangkaian kegiatan
atau proses yang berurutan dan beraturan menggunakan prinsip-prinsip
administrasi. Kegiatan administrasi pendidikan dalam rangka memanfaatkan semua
potensi atau sumber daya yang tersedia, untuk mencapai tujuan yaitu kebutuhan
yang diperjuangkan agar terpenuhi secara efektif dan efisien. Kegiatan atau
aktivitas yang tergolong pada jenis yang sama berdasarkan sifatnya ataupun
pelaksanaannya disebut fungsi. Aktivitas-aktivitas tersebut digabungkan menjadi
satu kesatuan dan diserahkan menjadi tanggung jawab seseorang yang bertanggung
jawab terhadap satuan organisasi tertentu.[8]
C. Proses
Administrasi Pendidikan
Proses
administrasi pendidikan diperlukan berbagai pendekatan untuk mencapai tujuan,
salah satu pendekatan yaitu pendekatan terpadu. Konsep Pendekatan administrasi
terpadu ialah suatu pendekatan yang dilandasi oleh norma dan keadaan yang
berlaku, menelaah ke masa silam dan berorientasi ke masa depan secara cermat
dan terpadu dalam berbagai dimensi. Pendekatan terpadu melibatkan dimensi serta
optimalisasi fungsi koordinasi dan pelaksanaanya ditunjang dengan konsep manajemen
partisipatif.[9]
Proses manajemen atau administrasi adalah suatu kegiatan yang terus menerus
tetapi sistematis tidak sembarangan atau asal saja melainkan secara teratur
dalam keraturan yang terus menerus itu manajemen tidak tanpa tujuan melainkan
ada tujuan yang akan dicapai tetapi, meskipun tujuan telah tercapai tidak
berarti kegaitan berhenti karena dalam dinamika manajemen suatu tujuan yang
telah dicapai disusul atau dilanjutkan dengan tujuan berikutnya manajemen
sebagai suatu proses, banyak tugas atau fungsi yang fundamarntal, fungsi
fundamental ini oleh beberapa ahli berlainan pendapat tetapi pada hakikatnya
yang jadi klasifikasi pokok yaitu perencanaan, pengorganisasian, penggerakan
dan pengawasan. Berhubungan
dengan pencapaian tujuan melalui kerja sama orang lain titik beratnya ada usaha
pemanfaatan orang-orang yang berarti ia yang melakukan perfomencenya akan
tetapi melalui sumber-sumber yang tersedi untuk itu sebagai sarana dan prasaran
usaha kerja sama untuk mencapai tujuan tersebut yang dimaksud sumber-sumber
yang tersedia ialah segenap potensi yang dapai dimanfaatkan dalam rangka
penyelesaian pekerjaan – pekrjaan usaha kerja sama yang bersangkutan.[10]
D.
Tujuan
Administrasi
Tujuan
administrasi pendidikan adalah untuk meningkatkan efesiensi dan efektifitas
penyelenggaraan kegiatan operasional pendidikan dalam mencapai tujuan
pendidikan. Adapaun yang menjadi tujuan utama pendidikan adalah untuk
mengembangkan kepribadian dan kemampuan peserta didik agar menjadi warga Negara
yang memiliki kualitas, sesuai dengan cita-cita bangsa berdasarkan pancasila.[11]
Disamping
itu secara operasional administrasi pendidikan bertujuan untuk:
1)
Memudahkan pekerjaan administrasi
dalam bidang pendidikan, memudahkan proses pelaksanaannya, memanfaatkan potensi
manusia dan material yang diharapkan akan dapat menghasilkan
keputusan-keputusan administrasi dalam bidang pendidikan yang sifatnya realistis,
kolektif, dan sehat untuk mencapai penyelesaian masalah administrasi dalam
bidang pendidikan yang dihadapi.
2)
Menciptakan iklim ruhaniah,
psikologis dan sosial dengan memperhatikan dan memupuk kejujuran, amanah,
keikhlasan dalam bekerja.
3)
Meningkatkan moral dan semangat
kesetiakawanan di antara individu yang terlibat dalam kegiatan-kegiatan
administrasi pada lembaga pendidikan.
4)
Meningkatkan produktivitas kerja
para pekerja, serta memperbaiki kualitas, metode dan media dalam kaitannya
untuk mencapai tujuan pendidikan.
5)
Meningkatkan kemampuan pekerja dan
mempertinggi pengetahuan, keterampilan dan sikap secara terus menerus dalam
melakukan pekerjaan yang diemban.
6)
Mengadakan perubahan yang diinginkan
dalm proses pendidikan dengan seluruh aspeknya dan mendorong peserta didik
dalam mencapai pertumbuhan yang menyeluruh dan utuh, serta dapat melakukan
penyesuaian dalam masyarakat yang selalu mengalami perubahan.
7)
Menghubungkan antara proses
pendidikan dan tujuan-tujuan pembangunan dalam masyarakat, serta mempererat
hubungan pendidikan dengan masyarakat/ lingkungan.[12]
E. Manfaat
Administrasi Pendidikan
Ahmad
Sabri dalam bukunya administrasi pendidikan menyebutkan manfaat administrasi
pendidikan bagi seorang tenaga kependidikan yang mempelajari administrasi
pendidikan adalah:
1)
Dapat mengetahui dan menyadari akan
tugas-tugas dan kewenangan yang mesti dipikulnya serta mengetahui bagaimana
cara-cara melaksanakan tugas-tugas dan kewenangan masing-masing.
2)
Dapat menghindarkan
kesalahan-kesalahan kerja atau overlapping kerja/ tugas.
3)
Mengetahui bagaimana melaksanakan
sesuatu kegiatan kependidikan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan supaya
tercapai efektif serta secara tepat.
4)
Mengetahui batas-batas hak dan
kewajiban masing-masing tenaga kependidikan.[13]
Selanjutnya,
manfaat administrasi pendidikan menurut Prof. Dr. H. Asnawir adalah sebagai
berikut:
1)
Mengangkat derajat kinerja pekerja
dan menolong mensukseskan dan memperbaiki kinerja tersebut.
2) Menciptakan
iklim kerja yang baik untuk menerapkan prinsip-prinsip hubungan kemanusiaan
yang sehat dengan menekankan penghargaan kepada setiap orang pada lembaga
pendidikan yang bersangkutan.
3) Mendorong
menterjemahkan, merobah pikiran-pikiran dan teori-teori pendidikan menjadi
kurikulum, program, metode, media, prosedur dan berbagai aktivitas pendidikan
lainnya untuk menempuh jalan yang tepat dalam rangka mencapai tujuan
pendidikan.
4) Berusaha
menghubungkan/mempertemukan lembaga pendidikan dengan masyarakat ke arah
pengembangan, kemajuan dan kestabilan.[14]
F. Bidang
Garapan Administrasi Pendidikan
Bidang-bidang garapan administrasi
pendidikan dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Administrasi
Tata Laksana Sekolah
Hal ini meliputi
a. Organisasi
dan struktur pegawai tata usaha.
b. Otorosasi
dan angaran belanja keuangan sekolah.
c. Masalah
kepegawaian dan kesejahteraan personel sekolah.
d. Masalah
perlengkapan dan perbekalan.
e. Keuangan
dan pembukuannya.
f. Korespondensi.
g. Laporan-laporan
h. Masalah
pengangkatan, kepindahan, penempatan dan pemberhentian pegawai.
i. Pengisian
buku pokok, klapper, rapor dan sebagainnya.
2. Administrasi
Personel Guru dan Pegawai Sekolah
Hal tersebut menyangkup:
a. Pengangkatan
dan penempatan tenaga guru.
b. Organisasi
personel guru-guru.
c. Masalah
kepegawaian dan kesejahteraan guru.
d. Rencana
orientasi bagi tenaga guru yang baru.
e. Konduite
dan penilaian kemajuan guru-guru.
f. Inservice
training dan up-grading guru-guru.
3. Administrasi
Murid
a. Organisasi
dan perkumpulan murid.
b. Masalah
kesehatan dan kesejahteraan murid.
c. Penilaian
dan pengukuran kemajuan murid.
d. Bimbingan
dan penyuluhan bagi murid-murid.
4. Supervisi
Pengajaran
a. Usaha
membangkitkan dan merangsang semangat guru-guru dan pegawai tata usaha dalam
menjalankan tugasnya masing-masing sebaik-baiknya.
b. Usaha
mengembangkan, mencari dan menggunakan metode-metode baru dalam mengajar dan
belajar yang lebih baik.
c. Mengusahakan
dan mengembangkan kerja sama yang baik antara guru, murid, dan pegawai tata
usaha sekolah.
d. Mengusahakan
cara-cara menilai hasil-hasil pendidikan dan pengajaran.
e. Usaha
mempertinggi mutu dan pengalaman guru-guru.
5. Pelaksanaan
dan Pembinaan Kurikulum
a. Mempedomani
dan merealisasikan apa yang tercantum didalam kurikulum sekolah yang
bersangkutan dalam usaha mencapai dasar-dasar dan pengajaran.
b. Menyusun
dan melaksanakan organisasi kurikulum beserta materi-materi, sumber-sumber, dan
metode-metode pelaksanaan, disesuaikan dengan pembaharuan pendidikan dan
pengajaran serta kebutuhan masyarakat dan lingkungan sekolah.
c. Dalam
mempergunakan kurikulum, guru atau pendidik disamping menuruti dan mengikuti
apa yang tercantum di dalamnya, berhak dan berkewajiban pula memilih dan
menambah materi-materi, sumber-sumber, ataupun metode-metode pelaksanaan yang
lebih sesuai dengan kebutuhan perkembangan masyarakat lingkungan sekolah.
6. Pendirian
dan Perencanaan Bangunan Sekolah
a. Cara
memilih letak dan menentukan luas tanah yang dibutuhkan.
b.
Mengusahakan, merencanakan dan
menggunakan biaya pendirian gedung sekolah.
c.
Menentukan jumlah dan luas
ruangan-ruangan kelas, kantor, gudang, asrama, lapangan olahraga, podium, kebun
sekolah dan sebagainya
d.
Cara-cara penggunaan gedung sekolah
dan fasilitas lain yang efektif dan produktif, serta pemeliharaannya secara
continue.
e.
Alat-alat perlengkapan sekolah dan
alat-alat pelajaran yang dibutuhkan.
7. Hubungan
Sekolah dengan Masyarakat
Hal ini mencakup hubungan sekolah dengan sekolah-sekolah yang lain,
hubungan sekolah dengan pemerintah setempat, hubungan sekolah dengan instansi
dan jawatan lain, dan hubungan sekolah dengan masyarakat umum.[15]
BAB III
HASIL OBSERVASI
A.
Sejarah
dan Geografi Sekolah
SD
Negeri 05 Indralaya kabupaten Ogan Ilir berada pada lokasi yang cukup strategis
untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar, yang mana sekolah ini berada
ditengah pusat kota Indralaya dan terletak dipinggir jalan Lintas Timur.
Sekolah ini berlokasi di kelurahan Indralaya Mulya Kecamatan Indralaya
Kabupaten Ogan Ilir. Luas tanah sekolah keseluruhan ±420.000m2 yang
dipergunakan untuk bangunan ±738m2, yang luas pekarangan ±1.187m2
dengan batas-batas sebagai berikut:
1. Sebelah
timur berbatasan dengan jalan Lintas Timur.
2. Sebelah
barat berbatasan dengan tanah perumahan penduduk.
3. Sebelah
utara berbatasan dengan kantor Camat Kecamatan Indralaya.
4. Sebelah
selatan berbatasan dengan Puskesmas Indralaya.
SD
Negeri 05 Indralaya adalah salah satu lembaga pendidikan umum dasar yang ada di
Kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan Ilir Propinsi Sumatera Selatan. Pembangunan
gedung Sekolah Dasar ini didirikan oleh pemerintah pada tahun 1961 dan pada
tahun 1961 itu juga sekolah ini dioperasikan sebagai wadah belajar mengajar.
Sejak
berdiri pada tahun 1961, SD Negeri 05 Indralaya mengalami beberapa kali
pergantian pemimpin/kepala Sekolah. Pertama kali SD N 05 Indralaya tersebut
dipimpin oleh bapak Abdul Kadir Ilyas. Seiring perjalanan waktu sekolah ini pun
mengalami beberapa kali pergantian kepala sekolah, hingga sampai pada saat ini
sekolah ini dipimpin oleh bapak Usman M.
Sarana
dan prasarana yang ada pada SD Negeri 05 Indralaya sudah dapat dianggap mampu
menunjang proses pembelajaran yang berlangsung. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada table dibawah ini:
B. Sarana
pendidikan SD Negeri 05 Indralaya.
No
|
Jenis Sarana
|
Jumlah
|
Keterangan
|
A
|
Sarana
Belajar
|
||
1
|
Ruang Belajar
|
8
|
Baik
|
2
|
Ruang Guru
|
1
|
Baik
|
3
|
Perpustakaan
|
1
|
Baik
|
4
|
Maja belajar
|
165
|
Baik
|
5
|
Kursi
|
350
|
Baik
|
6
|
Papan Tulis
|
10
|
Baik
|
B
|
Sarana
Olahraga
|
||
1
|
Meja tennis
Meja
|
1
|
Baik
|
2
|
Lap. Lompat
Jauh
|
1
|
Baik
|
3
|
Lap. Lempar
cakram
|
1
|
Baik
|
C
|
Sarana Ibadah
|
||
1
|
Mukenah
|
4
|
Baik
|
2
|
Kopiah
|
4
|
Baik
|
3
|
Sarung
|
4
|
Baik
|
4
|
Tape Recorder
|
2
|
Baik
|
5
|
Al Qur'an
|
30
|
Baik
|
6
|
Iqro'
|
35
|
Baik
|
7
|
Juz Amma
|
35
|
Baik
|
D
|
Sarana
Penunjang
|
||
1
|
Dapur
|
1
|
Baik
|
2
|
Ruang UKS
|
1
|
Baik
|
3
|
WC
|
4
|
Baik
|
Sarana pendidikan tersebut sangat
menunjang sekali dalam kegiatan proses belajar mengajar. Dengan seiring waktu
sarana dan prasarana pun mengalami beberapa komponen mengalami kerusakan, namun
hal ini sesegera mungkin ditanggulangi dengan cara diperbaiki dan jika tidak
dapat lagi diperbaiki maka diusahakan dengan diganti yang baru. Untuk itu
kepala sekolah sebagai pemimpin harus benar-benar memperhatikan kondisi sekolah
yang ia pimpin sehingga prroses belajar mengajar menjadi lancar. Sejak
kepemimpinan kepala sekolah yang baru, SD Negeri 05 Indralaya secara bertahap
mengalami kemajuan yang signifikan serta diiringi dengan prestasi yang juga
diraih dari berbagai ajang yang ada didaerah Ogan Ilir yang harus senantiasa
dipertahankan.
Setelah kami
mendatangi SD Negeri 05 Indralaya dalam rangka meneliti administrasi sekolah
tersebut, kami ambil kesimpulan bahwasannya sekolah ini konsep administrasi nya sudah baik, dilihat
dari berbagai macam bidang garapannya yaitu dari administrasi tata laksana
sekolah, administrasi personel guru dan pegawai, administrasi murid, supervise
pengajaran, pelaksanaan kurikulum, pendirian dan perencanaan bangunan sekolah
dan juga hubungan sekolah dengan masyarakat. Administrasi sekolah ini juga
bermanfaat untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas kegiatan operasional
dalam mencapai tujuan pendidikan.
Bab
IV
Penutup
A.
Kesimpulan
Administrasi pendidikan terdiri dari
dua kata “administrasi” dan “pendidikan”. Kata administrasi menurut William
Moris yang penulis kutib dari buku administrasi pendidikan karangan Prof. Dr.
H. Asnawir berasal dari bahasa latin yang terdiri dari “ad” dan “ministrare”,
kata “ad” artinya sama dengan kata “to” dalam bahasa Inggris yang berarti ke
atau kepada, sedangkan kata “ministrare” yang dalam bahasa Inggris adalah
“serve” yang berarti melayani, membantu atau mengarahkan. Dengan demikian dapat
dipahami bahwa administrasi adalah kegiatan yang memberikan pelayanan, bantuan
dan pengarahan kepada sesuatu untuk mencapai suatu tujuan.
Konsep administrasi adalah segenap
proses penyelenggaraan yang berkaitan dengan system, asas, prosedur dan teknik
kerjasama dengan setepat-tepatnya. Proses adalah serangkaian perbuatan manusia
yang mengandung maksud tertentu yang memang dikehendaki oleh yang melakukan
perbuatan itu. Dimana perbuatan adalah suatu kegiatan manusia yang mengandung
maksud tertentu, jadi perbuatan dilihat dari segi aktifnya, sedangkan kejadian
dilihat dari segi fasifnya.
Proses administrasi pendidikan
diperlukan berbagai pendekatan untuk mencapai tujuan, salah satu pendekatan
yaitu pendekatan terpadu. Konsep Pendekatan administrasi terpadu ialah suatu
pendekatan yang dilandasi oleh norma dan keadaan yang berlaku, menelaah ke masa
silam dan berorientasi ke masa depan secara cermat dan terpadu dalam berbagai
dimensi. Pendekatan terpadu melibatkan dimensi serta optimalisasi fungsi
koordinasi dan pelaksanaanya ditunjang dengan konsep manajemen partisipatif.
Tujuan administrasi pendidikan
adalah untuk meningkatkan efesiensi dan efektifitas penyelenggaraan kegiatan
operasional pendidikan dalam mencapai tujuan pendidikan. Adapaun yang menjadi
tujuan utama pendidikan adalah untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan
peserta didik agar menjadi warga Negara yang memiliki kualitas, sesuai dengan
cita-cita bangsa berdasarkan pancasila.
Ahmad Sabri dalam bukunya
administrasi pendidikan menyebutkan manfaat administrasi pendidikan bagi
seorang tenaga kependidikan yang mempelajari administrasi pendidikan adalah:
·
Dapat mengetahui dan menyadari akan
tugas-tugas dan kewenangan yang mesti dipikulnya serta mengetahui bagaimana
cara-cara melaksanakan tugas-tugas dan kewenangan masing-masing.
·
Dapat menghindarkan
kesalahan-kesalahan kerja atau overlapping kerja/ tugas.
·
Mengetahui bagaimana melaksanakan
sesuatu kegiatan kependidikan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan supaya
tercapai efektif serta secara tepat.
·
Mengetahui batas-batas hak dan
kewajiban masing-masing tenaga kependidikan.
Bidang garapan
administrasi pendidikan, antara lain: administrasi tata laksana sekolah,
administrasi personel guru dan pegawai sekolah, administrasi murid, supervisi
pengajaran, pelaksaan dan pembinaan kurikulum, pendirian dan perencanaan
bangunan sekolah, hubungan sekolah dengan masyarakat.
B.
Saran
Sebagai
orang yang menggeluti duania pendidikan, marilah kita bersama untuk memperbaiki
dan mau ikut berpartisipasi dalam kegiatan administrasi sekolah.
Daftar
Pustaka
Asnawir.2005.Administrasi Pendidikan.Padang: IAIN IB Press
Daryanto.2005.Administrasi Pendidikan.Jakarta: Rineka Cipta
http://KonsepDasarAdministrasi
Pendidikan_infodiknas.com.html tanggal akses 4 september 2015 pukul 10.30 wib
Nawawi, Hadari.1997 ,Administrasi Pendidikan, Jakarta:
Gunung Agung
Prihatin,Eka.2011.Teori
Administrasi Pendidikan.Bandung:Alfabeta
Purwanto,Ngalim.2009.Administrasi dan supervise pendidikan.Jakarta:PT
Remaja Rosdakarya
Sabri, Ahmad.2000. Administrasi Pendidikan, Padang: IAIN
IB Press
Sagala, Syaiful.2009.Administrasi
Pendidikan Kontemporer.Bandung: Alfabeta
Sondang P. Siagian.1974. Administrasi Pendidikan,Jakarta: Gunung
Agung
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Gambar 1. Saat menuju sekolah yang akan diteliti
Gambar 2. Foto halaman depan sekolah yang diteliti
Gambar 3. Foto pada saat wawancara dengan guru di kelas
Gambar 4. Foto suasana di dalam kelas
Gambar 5. Foto bersama salah satu guru di SD 5 INDRALAYA
Gambar 6. Diskusi dan proses pembuatan makalah
bersama-sama
[10] http://Konsep Dasar
Administrasi Pendidikan _ infodiknas.com.htm tanggal akses 4september2015 pukul
10.30wib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar